Di Penghujung #3 : Akhirnya Sidang Juga
Tahun 2013 hari raya Idul Fitri jatuh pada tanggal 8 Agustus. Masih saya ingat waktu itu hari ke-3 lebaran saya sudah harus berangkat ke Bandung untuk memulai petualangan di kehidupan kampus. Waktu itu saya berangkat sendirian, belum punya kos, berbekal resource yang serba terbatas, dll, konyol kalau diingat-ingat.
***
Nearly 4 tahun kemudian, 15 Agustus 2017, bermodal rasa syukur dan optimisme saya melangkah masuk ke ruang sidang untuk mempresentasikan dan mempertanggungjawabkan tugas akhir saya yang telah saya kerjakan kurang lebih 6 bulan terakhir.
Setelah kemarin sempat ada sedikit problem dengan urusan administrasi, ternyata yang saya khawatirkan tidak terjadi. Memang begitu, bahkan untuk berharap sama Allah kita (saya terutama) masih butuh belajar. Padahal kita sadar bahwa punya banyak keterbatasan, tidak seperti Dia yang Tak Terbatas. Itulah mengapa perlu yang namanya iman.
Setelah menjalani berbagai proses dan mengurus beberapa persyaratan, alhamdulillah hari Senin minggu lalu saya bisa maju seminar, sebuah syarat untuk sidang. Draft tugas akhir saya kumpulkan ke TU FTMD awal Agustus kemarin. Selanjutnya saya menyusun presentasi dan melakukan rehearsal.
Presentasi jadi sangat vital buat saya. Pertama, karena jelas ini menjadi komponen penilaian. Kejelasan penyampaian dan penguasaan materi jelas penting. Tapi ada requirement lain yaitu harus dipenuhi : waktu. Jatah waktu presentasi ketika sidang adalah 30 menit. Selanjutnya 1,5 jam digunakan untuk tanya jawab dll. Berkali-kali saya melakukan rehearsal untuk memastikan dapat menyampaikan semua point penting dalam waktu 30 menit. Hasilnya lumayan, waktu presentasi saya saat seminar 29 menit 47 detik dan saat sidang 29 menit 30 detik. Thank you Keynote..
Alasan kedua kenapa presentasi penting : Words disguise thought. Saya mengerjakan TA selama kurang lebih 6 bulan, cukup banyak yang dikerjakan. Jadi sejujutnya saya sudah agak lupa detail-detail pekerjaan yang saya lakukan bulan Maret atau April lalu. Jadilah saya usahakan untuk melakukan presentasi seelegan mungkin, mengedepankan yang saya kuasai dan menghindarkan sisi lemah dari tugas akhir saya ini. Ternyata saya selamat hahaha
Total presentasi + tanya jawab memakan waktu 1 jam 48 menit. Selanjutnya saya diminta untuk mematikan layar dan keluar ruangan sebentar, penguji rapat dulu. Ketika saya diminta untuk masuk kembali ke ruangan saya diminta berdiri di depan.
"Berdasarkan penilaian yang telah dilakukan, Anda dinyatakan lulus dengan nilai total 85.3, atau setara indeks A"
Alhamdulillaah. Walaupun ada beberapa pertanyaan penguji yang tidak dapat saya jawab sempurna tapi overall saya bersyukur telah menyelesaikannya dengan baik. Sekitar 70% revisi justru revisi penulisan. Memang saya berinisiatif menulis TA berbahasa Inggris haha. Saya belum punya banyak pengalaman menulis naskah ilmiah, apalagi in English, berpuluh-puluh halaman. Jadinya masih banyak terbawa kalimat blogging, pendek-pendek dan tidak memenuhi standar, masih ada juga vocab-vocab yang tidak cocok untuk naskah akademik <-- seperti kalimat ini. Saya diberi waktu 2 minggu untuk merevisi dan mengumpulkan dokumen akhir. Shaap!!
Momen yang berkesan waktu sidang justru ketika saya dipanggil kembali masuk ke ruangan untuk menerima hasil. Saya sudah sangat bersyukur mendapat pengumuman lulus, tapi ternyata lebih dari itu. Setelah pengumuman nilai, setiap dosen (1 pimpinan sidang + 4 penguji) memberikan wejangan dan closing statement. Apa yang disampaikan bapak-bapak itu justru membuat saya speechless.
Setelah sesi pembantaian hampir 2 jam (jangan ragukan killing instinct dosen ITB kalau nyidang ya hahaha), beliau-beliau menyampaikan apresiasinya atas apa yang telah saya lakukan baik dalam tugas akhir ini maupun selama kuliah di Penerbangan (sekarang namanya Teknik Dirgantara), akademik dan non-akademik. Alhamdulillah. Dosen is friend..
Saya memulai tugas akhir saya tanpa tahu apa itu hinge moment, control force, belum pernah bermain X-Plane, dan belum pernah lihat pesawat Extra-300. Tapi selama proses ini saya belajar banyak sekali ilmu-ilmu baru. Ini deskripsi singkat tugas akhir saya :
Ketika pesawat terbang, gaya aerodinamika tidak hanya muncul pada sayap atau ekor, tapi juga pada bidang kendali. Gaya aerodinamika ini menghasilkan moment pada hinge line (engsel bidang kendali) yang disebut hinge moment. Hinge moment ini diteruskan melalui mekanisme kendali sampai ke stick pilot di cockpit. Saya mengembangkan tool yang dapat digunakan untuk memprediksi hinge moment coefficient dari pesawat terbang subsonic. Obyek penelitian saya adalah pesawat aerobatic Extra-300. Saya memprediksi hinge moment coefficient lalu menghitung dan menganalisis control force pesawat ini pada beberapa manuver penerbangan.
Keyword : hinge moment, prediction tool, control force, X-Plane, aerobatic
Jika ada yang mau sharing atau butuh dokumennya (atau tool perhitungan hinge moment yang saya buat), bisa kontak saya di chandranrhmn@gmail.com
Ketika saya upload di instagram, beberapa komentar yang muncul adalah "akhirnya sidang juga ya Chan!".
Salam,
Chandra
0 comments :
Post a Comment