Ngributers
Saya punya geng sejak awal-awal SMA. Mereka adalah Rangga, Phutut Bayu, Ronaa, Intan, dan Tria. Kebetulan kami satu sekolah tapi bukan itu yang menjadikan kami akrab. Kelas dan kegiatan kami beda-beda. Persamaan diantara kami adalah sama-sama suka makan mie jawa Pak Ribut, absurd ya, agak. Btw, lokasi tempat makan ini ndhelik, di Kecamatan Sanden, Bantul. Tapi ini langganan punggawa-punggawa Bantul loh, sering kami ketemu aspri-nya tokoh Bantul.
Saya awalnya kenal Ronaa karena sekelas waktu SMP. Kalau Intan saya sama sekali belum kenal sebelum masuk SMA. Phutut dan Tria adalah kawan main badminton sejak SMP walaupun beda sekolah. Sedangkan Rangga akrab karena ikut tonti (peleton inti) di SMA, Tria ikut ini juga. Ngobrol-ngobrol lalu terkuak bahwa masing-masing dari kami suka makan di Pak Ribut (saya biasanya sama keluarga). Akhirnya kami kumpul-kumpul di sana dan berlanjut kemana-mana sampai sekarang.
Dulu WA, LINE, dan semacamnya belum populer. Komunikasi hanya mengandalkan SMS dan telepon. Setelah muncul chat apps, komunikasi makin rame. Walaupun kadang nggak penting juga, sekadar buat hiburan.
Ya, hiburan. Karena kami sekarang beda-beda tempat aktivitasnya dan jarang ketemu secara fisik. Saya di Bandung. Tria sudah lulus D3 STAN dan sekarang sedang OJT di Malang. Ronaa di Teknik Geodesi UGM. Rangga di Pendidikan BK UNY. Intan di Pembangunan Wilayah Fak. Geografi UGM. Phutut di Fak. Hukum UGM.
Ini beberapa momen main-main kami. Sayang nggak nemu foto yang lengkap berenam. Ini cuma sebagian. Selain karena agak repot kalau harus cari foto yang dulu-dulu, page ini juga jadi berat nanti kalau terlalu banyak gambar.
Di sand dune Parangtritis, minus Chandra dan Tria, plus beberapa teman lain |
Katanya mau nyekripsi.lokasi : Ekspresso Internet Cafe, Jogja. Minus cewek-cewek. Waktu itu dari Ekpresso kami makan di Mie Ayam Kamehame di Jalan Solo, tengah malam |
Abhayagiri, minus Tria dan Rangga |
Pinus, Imogiri...saya, Rangga, Phutut |
Yah makan-makan biasa..saya, Phutut, Intan, plus Umi, kawan kami |
Jalan-jalan di Malioboro, minus Intan |
Demi senja dan secangkir teh hangat
Kusempatkan berkunjung pulang
Kawan aku pulang
Kawan Aku Pulang - Jikustik
Kalau saya mudik, jika saya perjalanan malam maka sampai di Jogja dini hari. Seharian saya akan bersama keluarga lalu malamnya keluar dengan mereka. Kalau perjalanan siang sampai di Jogja sore. Saya langsung pulang, di rumah dengan keluarga. Besok paginya biasanya ketemu sama mereka. Walaupun tidak selalu full team.
Kami sudah menjelajahi pantai-pantai selatan Jogja hingga kawasan Kaliurang di utara. Keluar masuk mall, bioskop, sampai pasar. Mulai dari pameran makanan, gadget, sampai pameran beasiswa ke luar negeri. Mulai dari mbolang ke Wonogiri hingga Jepara dan Semarang. Dari sunmor sampai sekaten. Dari jalan-jalan susur pantai sampai menyusuri malioboro di malam hari. Dari bermalam di Masjid Gede Kauman dan Jogokaryan hingga nyasar ke kawasan prostitusi. Hahaha tapi kami nggak tergoda kok, kapok malah
Tapi hari-hari ini kami berduka. Ibunda dari Rangga, Ibu Tri Idayati telah mendahului kita menghadap Allah SWT pada hari Selasa pagi tanggal 7 Maret kemarin. Mari kita doakan semoga dosa-dosanya diampuni dan diterima amal ibadahnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Aamiin. Sing kuat yo, Ngga.
Saya tipe orang yang tidak mudah akrab dengan banyak orang. Tapi dengan mereka saya nyaman untuk guyon dan berbagi. Semoga berkenalan kita bermanfaat dan berkah ya. Semoga semua lancar skripsi, tugas akhir, dan kariernya. Aamiin :)
Salam,
Chandra
0 comments :
Post a Comment