Cerita dari Gerobak Nasi
Sederhana saja, hanya sebuah gerobak yang tidak terlalu besar. Berisi bahan-bahan makanan yang siap diracik menjadi porsi-porsi nasi kuning, bubur ayam, dan lontong sayur. Di samping gerobak tersedia beberapa macam gorengan. Serta 5 buah kursi plastik bagi yang ingin makan di tempat.
Ini adalah tempat kami, saya dan beberapa teman kost, sarapan hampir tiap pagi. Pagi hari sekitar pukul 5.30 si bapak mulai stand by di tempatnya, di pinggir jalan Cisitu Indah VI Dago. Sekitar satu jam kemudian digantikan oleh sang istri. Si bapak ke pasar membeli bahan dan menyiapkan dagangan mie ayam untuk siang harinya. Begitu terus rutinitas tiap pagi, kecuali hari Kamis dimana beliau libur berjualan. Makanannya enak, jika ada tamu yang menginap biasanya kami ajak makan di sini.
Di daerah yang banyak mahasiswa ngekost pasti banyak orang berjualan makanan. Banyak pilihan tempat makan di sini. Ada beberapa yang enak dan/atau murah. Tapi baru ini yang bisa berperan seperti 'orang tua'.
Setahun yang lalu saya terkena cacar air. Si ibu ini yang memberikan opsi obat tradisional yang bisa dicoba. Kemarin ada teman yang sakit gondongan. Si bapak berniat mencarikan obat, sayangnya gagal bertemu. Paling baru, kemarin beliau-beliau panik karena melihat satpam ITB dan ambulance datang ke kost kami. Mereka khawatir "anak-anaknya" yang ada masalah.
Sarapan di tempat ini bukan hanya soal makanan. Di sana kami bertukar cerita dengan tetangga-tetangga. Apalagi si bapak berasal dari Tegal, jadi obrolan nyambung juga. Sebenarnya ini bukan penjaja makanan terdekat dari kost. Tapi berjalan sedikit lebih jauh untuk obrolan yang hangat sama sekali bukan masalah. Biasanya saya kesana bertiga atau berempat dengan teman satu kost. Ada yang sama-sama dari Tegal bicara dengan logatnya sendiri, saya bicara bahasa Jawa biasa, ada juga yang bahasa Indonesia tapi sedikit-sedikit terpengaruh partikel Jawa.
Kalau pagi-pagi datang sendirian pasti ditanya, "dewekan bae ?". Kalau datangnya rame-rame jadi lama karena ngobrolnya panjang kesana kemari.
Bagi yang ngekost di daerah Cisitu bisa dicoba makan di sini, lokasinya Jalan Cisitu Indah VI. Makanannya enak dan murah. Menguntungkan juga lho kalau mau danusan. Tapi kalau sudah jam 7.30 gitu biasanya sudah penghabisan.
Sabtu pagi setelah sarapan
Chandra
menginspirasi sekali ceritanya
ReplyDeleteterima kasih :)
Delete