Film Review : Snowden, Pengkhianat atau Pahlawan ?
Judul Film : Snowden
Sutradara : Oliver Stone
Penulis : Kieran Fitzgerald
Jenis Film : Drama, Biografi, Thriller
Produksi : Elevation Pictures
Durasi : 138 menit
Pemain :
- Joseph Gordon Levitt
- Shailene Woodley
- Melissa Leo
- Zachary Quinto
- Tom Wilkinson
etc
"mereka memata-matai, bukan hanya teroris, pimpinan negara, atau pengusaha, tapi kau" - Snowden (movie)
Edward Joseph Snowden, seorang ahli IT yang menyedot pehatian dunia setelah membocorkan rahasia pemerintah Amerika Serikat. Snowden membocorkan program-program NSA dan pemerintah US yang berkaitan dengan aktivitas spionase dan surveillance terhadap masyarakat umum. Dokumen yang dibocorkan tersebut membuka mata penduduk Amerika khususnya dan warga dunia pada umumnya bahwa selama ini intelejen Amerika melakukan spionase pada tingkat yang luar biasa. Amerika melalui NSA mampu mengambil semua data yang dikirim melalui email, sms, telepon, dll baik berupa teks, gambar, maupun video. Semua data tersebut disimpan dalam bentuk yang siap dianalisis.
Film ini menggambarkan secara jelas kronologis aksi seorang Ed Snowden secara urutan waktu dan tempat. Pada bagian awal film dijelaskan bagaimana Snowden gagal masuk ke pasukan militer dan akhirnya bergabung ke CIA sebagai seorang bibit unggul. Kecerdasannya menjadikan posisinya terus naik dan tanggungjawabnya semakin besar. Snowden mendapatkan security access yang sangat istimewa dan menjadikannya bisa mengakses banyak sekali dokumen rahasia.
Namun, perdebatan dalam pikirannya muncul manakala dia tahu bahwa pemerintah Amerika Serikat memiliki program intelejen yang menurutnya berlebihan. Lebih jauh, Snowden merasa dibodohi karena database ciptaannya disalahgunakan. Harapan Snowden sempat membaik ketika Presiden Obama naik tahta. Namun karena tidak ada perubahan, Snowden mengambil langkah ekstrem untuk menginggalkan hidup nyamannya.
Secara heroik, Snowden berhasil mencuri dokumen rahasia NSA dari markasnya di Hawaii. Bagian ini menjadi bagian paling menarik bagi saya. Snowden lalu terbang ke Hong Kong dan membocorkan data-data yang didapatnya kepada 3 orang jurnalis terpercaya hingga akhirnya berita meledak ketika diterbitkan oleh The Guardian dan New York Times. Juni 2013 adalah bulan yang sangat kritis bagi Snowden.
Selain menceritakan Snowden, film ini juga dibumbui drama percintaan antara Snowden dengan Lindsay Mills. Mills menjadi orang yang sangat kuat dalam mendampingi seorang Snowden. Klimaks dari fim ini yang mengejutkan adalah ketika Edward Snowden yang asli ditampilkan. Luar biasa ! Seorang buronan Amerika yang sedang mencari suaka tampil dengan begitu elegan di layar lebar.
Setelah menonton film ini, saya jadi mafhum mengapa Mark Zuckerberg menutup kamera wabcam dan jack audio laptopnya menggunakan plester. Film ini sangat informatif di bidang intelejen yang notabene penuh rahasia. Unsur menegangkan dalam film ini juga menjadikan 138 menit berlalu sangat cepat. Sangat sangat merekomendasikan siapapun Anda yang sudah cukup umur untuk menonton film ini. Namun sempatkanlah untuk browsing mengenai Edward Snowden bila Anda belum pernah mendengar namanya.
Masyarakat dunia terpecah, is Snowden a hero or a traitor ?
"Neither traitor nor hero, I am an American" - Ed Snowden
Resensi oleh :
Chandra Nurohman
Braga XXI, 10 Oktober 2016 pukul 21:15 - nonton sendirian
0 comments :
Post a Comment