Disclaimer : Sejatinya ini adalah tulisan lama saya di blog sebelumnya chandraexperience.blogspot.com dan oleh teman saya, pemred Soyuz Capsule (buletin angkatan Penerbangan ITB 2013) dimasukkan juga ke soyuzcapsule.blogspot.com . Saya posting lagi di sini karena saya pikir masih layak baca. Saya post sebagaimana adanya, beginilah gaya tulisan saya April 2015
Universitas Indonesia (UI) - Institut Teknologi Bandung (ITB) - Universitas Gadjah Mada (UGM). Tak ada maksud merendahkan perguruan tinggi Indonesia yang lain, namun memang sejauh ini 3 perguruan tinggi ini menjadi favorit di Indonesia. Menurut beberapa lembaga penilai, 3 kampus ini mendominasi urutan 3 besar nasional-dengan urutan yang berbeda-beda. Dari webometrics misalnya, UGM peringkat 1, disusul UI (2) dan ITB (3). Kemudian menurut 4ICU ITB memimpin disusul UGM (2) dan UI (3). -Ini versi April 2015 yaa..
Bukan sesuatu yang salah jika 3 PTN ini bersaing untuk jadi yang terbaik. Namun, efek samping yang muncul adalah banyak orang terus membanding-bandingkan ketiganya. Orang yang sudah berafiliasi dengan salah satunya merasa kampusnya paling hebat, muncul arogansi yang menghambat kolaborasi. Tidak bisa dipungkiri, sebagai orang yang berafiliasi dengan salah satunya, saya pun sering menganggap kampus saya yang terbaik, walaupun di sisi lain saya juga memaklumi jika orang lain menganggap kampusnya terbaik. Saya pikir ini sifat dasar manusia..
Namun kali ini saya ingin menuliskan sesuatu yang semoga bisa mengubah pandangan orang-orang mengenai posisi 3 perguruan tinggi, UI ITB UGM. Mengubah arogansi menjadi semangat kolaborasi dan memicu rasa ingin bersatu. Berawal dari kata-kata dosen saya, saya coba mendalami sejarah ketiga intitusi ini. Hasilnya ? Menarik sekali !!
(Agak panjang, jika Anda malas membaca terlalu banyak, cukup perhatikan yang dicetak tebal)
Universitas Indonesia
1849-1898 Dokterdjawaschool Batavia
1898-1927 School tot Opleiding van Indische Artsen,Batavia
1909-1929 Opleidingschool voor Inlandsche Rechtskundigen, Batavia
1913-1942 Nederlandsch-Indische Veeartsenschool, Buitenzorg
1920-1921 Technische Hoogeschool, Bandoeng
1922-1924 Rechtschool, Batavia
1924-1942 Rechts-hoogeschool, Batavia
1924-1942 Technische-Hoogeschool, Bandoeng
1927-1942 Geneeskundige Hoogeschool, Batavia
1940-1942 Faculteit der Letteren en Wijsbegeerte, Batavia
1941-1942 Faculteit der Landbouwwetenschap, Batavia
1943-1945 Djakarta Ika Daigaku
1944-1945 Bandoeng Koogyo Daigaku
Jadi ceritanya, untuk melengkapi pendidikan kedokteran yang sudah ada sejak era Dokter Djawa School dan STOVIA, pemerintah Hindia Belanda mendirikan intitusi pendidikan tinggi untuk bidang lain seperti teknik, hukum, sastra, dan pertanian yang sebagiaannya di luar Jakarta. Selanjutnya, institusi-institusi ini menjadi pilar lahirnya Nood-Universiteit yang akhirnya menjadi Universiteit van Indonesië (Universitas Indonesia) yang sebagian. Seiring berjalannya waktu, fakultas-fakultas di luar Jakarta berdiri menjadi universitas sendiri. Simpan bagian yang dicetak tebal pada timeline di atas. Simpan juga bahwa Universiteit van Indonesië sempat pindah ke Yogyakarta saat ibukota negara dipindah ke Jogja.
Institut Teknologi Bandung
1920-1942 Technische Hogeschool (TH)
3 Juli 1920, TH diresmikan oleh pemerintah Belanda
1944-1945 Bandung Kogyo Daigaku (BKD)
1 April 1944, TH dibuka kembali dengan nama BKD oleh pemerintah Jepang
1945-1946 Sekolah Tinggi Teknik (STT)
1945, STT Bandung dibuka
1946, pindah ke Yogyakarta dengan sebutan STT Bandung di Jogja
1946, STT Bandung menjadi Univ. Gajah Mada (UGM)
1946-1950 Universiteit Van Indonesie
21 Juni 1946, didirikan oleh NICA
1946, Faculteit van Technische Wetenschap berdiri
6 Oktober 1947, Faculteit van Exacte Wetenschap berdiri
1950-1959 Universitas Indonesia
Fakultas Teknik
Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam
2 Maret 1959, Institut Teknologi Bandung (ITB) diresmikan oleh Ir. Soekarno
1959, Rektor Pertama ITB dilantik
Sebagai tambahan, ITB diresmikan oleh Ir. Soekarno dengan terminologi 'Institut Teknologi di Kota Bandung' bukan 'Institut Teknologi Bandung'. Menarik ya ? Bagi yang di ITB ini bisa dilihat di Tugu Soekarno
Sekali lagi, simpan yang ditebalkan.
Universitas Gadjah Mada
Melompat ke Jogjakarta, kita bahas UGM, sayang saya tidak berhasil menemukan timeline yang praktis untuk dimasukkan disini, saya putuskan mengutip dari wikipedia saja
"Nama Gadjah Mada berawal dari dibentuknya Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada yang terdiri dari Fakultas Hukum dan Fakultas Kesusasteraan. Pendirian diumumkan di Gedung KNI Malioboro pada tanggal 3 Maret 1946 oleh Mr. Boediarto, Ir. Marsito, Prof. Dr. Prijono, Mr. Soenario, Dr. Soleiman, Dr. Buntaran dan Dr. Soeharto.
Sejak 4 Januari 1946 Soekarno dan Hatta memindahkan ibukota Republik Indonesia ke Yogyakarta. Dengan maraknya pertempuran antara pejuang kemerdekaan dan Sekutu serta NICA di Jakarta dan Bandung, maka Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung ikut pindah ke Yogyakarta. Pada tanggal 17 Februari 1946, Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung dihidupkan kembali di Yogyakarta dengan para pengajarnya antara lain Prof. Ir. Rooseno dan Prof. Ir. Wreksodhiningrat.
Lembaga pendidikan lain yang berdiri pada waktu yang hampir bersamaan adalah Perguruan Tinggi Kedokteran (berdiri 5 Maret 1946), Sekolah Tinggi Kedokteran Hewan (berdiri 20 September 1946), Sekolah Tinggi Farmasi (berdiri 27 September 1946), dan Perguruan Tinggi Pertanian (berdiri 27 September 1946) yang kesemuanya berada di Klaten, sekitar 20 kilometer dari Yogyakarta.
Institut Pasteur di Bandung sejak 1 September 1945, turut pula dipindahkan ke Klaten dengan laboratorium di Rumah Sakit Tegalyoso. Salah seorang yang berperan dalam pemindahan ini adalah Prof. Dr. M. Sardjito yang kelak menjadi Rektor Universitas Gadjah Mada yang pertama. Kehidupan kampus di Klaten semakin ramai dengan berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi pada awal 1948.
...............
Akhirnya tanggal 19 Desember 1949, lahirlah Universitas Gadjah Mada dengan enam fakultas. "
Tanpa saya menyimpulkan, saya pikir Anda paham maksud saya. Ya, ada hubungan historis antara UI-UGM-ITB. Sejarah salah satu, berhubungan dengan yang lain. Lahirnya salah satu, berhubungan dengan lahirnya yang lain. Jogja-Bandung-Jakarta saling berhubungan dalam mewujudkan 3 institusi hebat ini. Suasana penjajahan ikut membumbui lahirnya wahana pendidikan ini.
Saya tidak mengatakan yang satu berjasa melahirkan yang lain. UI-ITB-UGM adalah saudara kandung, orang tuanya adalah hasrat Bangsa Indonesia untuk meningkatkan martabatnya...
Salam,
Chandra Nurohman
"Matematika mengajarkan kita tentang persamaan, lalu kenapa kita selalu mencari perbedaan" - Sujiwotejo
sumber gambar : anakui.com