Tech : MotoGP's Winglets to Generate Downforce
MotoGP masih menjadi balap motor paling popular dan paling bergengsi di dunia saat ini. Di Indonesia tayangan siaran langsung MotoGP juga dinantikan tiap akhir pekan. Event seperti nonton bareng dan temu pembalap ramai didatangi fans. Seperti nonton bareng di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat di Bandung hari ini dan kunjungan Sam Lowes ke Indonesia kemarin. "Kalau ingin tahu arti waktu 0,1 detik tanyakan pada pembalap MotoGP". Dalam balapan 300an km/jam ini satu detik adalah sesuatu yang mahal.
Beberapa waktu yang lalu saya menulis tentang perkembangan teknologi di Formula1 (link di bawah ini)
Hari ini saya ingin menulis tentang sebuah teknologi yang masih cukup hangat di bidang MotoGP, yaitu Winglets. Beberapa tim sudah mencoba menerapkan teknologi ini sejak balapan musim lalu. Winglets adalah perangkat berbentuk seperti sayap berpenampang airfoil yang dipasang 'terbalik' pada bagian depan kanan dan kiri motor. Perhatikan gambar berikut
Winglets pada MotoGP
Prinsip kerjanya adalah, ketika motor melaju pada kecepatan tinggi, aliran udara di sekitar winglets akan menghasilkan distribusi tekanan tertentu yang menghasilkan gaya ke bawah. Hal ini optimal pada kondisi kecepatan tinggi seperti pada lintasan lurus. Tujuan digunakannya perangkat ini adalah memberikan tambahan downforce pada motor sehingga traksi ban depan motor menjadi lebih besar. Cengkraman ban pada track adalah hal yang sangat penting dan menentukan dalam suatu balapan. Sebelumnya upaya untuk mengatur cengkraman ban dilakukan dengan memilih ban tipe hard, medium, atau soft, atau mungkin memilih antara Bridgestone dan Michelin.
Penelitian terus dilakukan oleh tim-tim MotoGP. Tujuannya adalah untuk menemukan konfigurasi yang optimal dari winglets dimana downforce baik tetapi gaya hambat (drag) kecil serta tidak mengganggu kestabilan motor atau menyulitkan pembalap. Tidak heran, dari race ke race bentuk dan konfigurasi winglets yang digunakan bisa berbeda.
Ducati
Sejauh yang saya ketahui, Ducati adalah tim yang sejak musim lalu paling berani mengaplikasikan winglets pada motornya. Bisa dikatakan Ducati rutin menggunakan winglets sejak season 2015.
Winglets Ducati
Ducati menggunakan beberapa pasang winglets
Yamaha
Selain Ducati, tim yang sudah balapan menggunakan winglets sejak musim lalu adalah Yamaha. Namun Yamaha masih malu-malu dalam menggunakannya. Kadang-kadang winglets digunakan, kadang tidak, atau hanya digunakan dalam sesi latihan.
Winglets Yamaha musim 2016
Honda
Sebagai tim papan atas MotoGP, Honda tidak mau ketinggalan dari kedua rivalnya dalam penggunaan winglets. Secara dimensi, winglets Honda tampak lebih kecil daripada Yamaha dan Ducati, Namun Honda juga melakukan perubahan dari waktu ke waktu pada teknologi wingletsnya.
Winglets Honda
Tim MotoGP lain
Tim-tim satelit di MotoGP juga tidak mau kalah dari para raja di kelas ini. Seperti yang dilakukan tim-tim berikut.
Aerodinamika
Winglets adalah salah satu penerapan prinsip aerodinamika. Aerodinamika semakin booming untuk dikaji dan diterapkan dalam bidang otomotif baik untuk utility maupun kompetisi. Hal ini dikarenakan sedikit saja sentuhan perubahan aerodinamika, performa dan efisiensi motor dan mobil bisa meningkat drastis.
Salam,
Chandra
0 comments :
Post a Comment