Penyakit Cacar Air pada Orang Dewasa (Chickenpox in Adults)
Kali ini saya ingin sedikit lebih serius. Tulisan ini sudah saya rencanakan sejak beberapa waktu yang lalu. Fyi, sekitar 1,5 bulan yang lalu saya menderita cacar air yang lumayan parah. Gejala mulai muncul seminggu sebelum masuk kuliah sehingga membuat saya cukup risau. Untuk gejala demam dan gatalnya alhamdulillah bisa ditolerir, namun yang saya khawatirkan saat itu adalah kemungkinan saya kembali beraktivitas dan bertemu orang-orang dengan penampilan yang kurang bersih.
Pertanyaan yang berkecamuk di pikiran saya adalah, "ini cacar sembuhnya berapa lama ?", "apa akan ada bekasnya ?". Saya banyak mencari tulisan di internet, berharap ada yang pernah mengalami hal serupa dengan saya dan semoga bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Tidak bisa dipungkiri, sebagai seorang muda, penampilan adalah hal yang krusial. Oleh karena itu di tulisan ini saya ingin membuat timeline penyakit cacar saya kemarin, semoga bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan rekan-rekan yang membutuhkan. Di belakang akan saya sertakan pula tips-tips berdasarkan kejadian yang saya alami.
Semua dalam 2016
2 Januari : saya berinteraksi dengan penderita cacar air, saya kira tidak akan tertular karena saya lihat bekas cacarnya sudah mengering. Belakangan saya tahu bahwa dalam keropeng tersebut masih ada virusnya.
3 - 10 Januari : belum muncul gejala apapun, saya beraktivitas normal. Belakangan saya tahu ini masa inkubasi
11 Januari : di sore hari saya mulai merasa lemas dan letih padahal tidak beraktivitas berat, saya kira saya terkena masuk angin
12 Januari : bangun tidur muncul benjolan berisi cairan di jari tangan kanan, awalnya saya kira digigitu serangga atau semacamnya namun ketika mandi saya menemukan beberapa benjolan serupa di bagian badan. Saya mulai sadar bahwa terkena cacar air. Sore harinya saya periksa ke dokter umum dan diberi salep acyclovir 5% serta obat penghilang rasa sakit.
13 Januari : Saya agak pusing tetapi memutuskan untuk tetap berangkat ke Bandung karena ada agenda perwalian esok harinya.
14 - 18 Januari : Saya di tempat kos sehingga merawat diri sendiri. Cacar menyebar ke seluruh tubuh, urutannya : badan, wajah, tangan, kaki. Yang bisa saya lakukan menjaga kebersihan dan kekebalan tubuh, berharap gelembung-gelembung itu cepat mengering.
18 Januari : Saya periksa di Bumi Medika Ganesha (pusat kesehatan ITB), oleh dokter saya diminta istirahat 5 hari ke depan dan diberi obat termasuk antivirus acyclovir tablet yang diminum 5 kali sehari. Karena istirahat 5 hari artinya bolos seminggu pertama maka saya putuskan membeli tiket kereta dan kembali ke Yogyakarta.
19 - 24 Januari : Saya bedrest di rumah, minum obat teratur. Keropeng di seluruh tubuh mengering dan mengelupas satu-persatu. Bekas mengelupasnya tampak bersih namun ternyata keropeng yang dilepas secara paksa menimbulkan bekas. Jangan ditiru.
25 Januari : Saya masuk kuliah pertama kali. Keropeng di wajah sudah mengelupas tetapi sebagian meninggalkan bekas. Keropeng masih tersisa beberapa di tangan dan kaki. Untuk menghilangkan bekasnya (terutama di wajah) saya membeli salep Mederma di apotik. Lumayan harganya Rp214000 untuk 20gram krim.
Minggu 1-2 Februari : bekas luka makin coklat sehingga semakin jelas, saya terus gunakan salep itu.
Minggu 3-4 Februari : bekas luka berangsur menghilang dengan pemakaian salep 3 kali sehari
Sekarang, 29 Februari : alhamdulillah bekas luka pudar, saya masih memakai salep tersebut karena belum habis ditambah memakai kri dari dokter kulit langganan di Yogya yang dikirim kemarin.
Next : saya akan menghabiskan salep dan krim yang sudah ada dan semoga bekasnya bisa benar-benar hilang. Aamiin
Sebelum ini saya belum pernah menderita cacar air, ini yang pertama. Penyakit ini memberikan pengalaman baru untuk saya karena masa recovery-nya panjang dan tidak hanya menyangkut fisik tetapi juga psikis. Beberapa orang menasehati bahwa pada anak kecil biasanya seminggu sudah sembuh, namun pada orang dewasa memang biasanya lebih parah. Ada beberapa tips yang ingin saya bagi :
1. Jaga kekebalan tubuh dengan makan teratur, olahraga, istirahat cukup, dan bila perlu minum vitamin dan suplemen
2. Walaupun terkena cacar air, tetap harus mandi untuk mencegah infeksi sekunder. Intinya badan harus tetap bersih
3. Gunakan pakaian yang longgar sehingga resiko gelembung pecah kecil
4. Tidur dengan posisi yang nyaman
5. Sebagai bentuk tanggung jawab, hindari kemungkinan menularkan ke orang lain
6. Bedrest mungkin perlu
7. Jika ke dokter, minta obat antivirus, ini berguna untuk saya
8. Jangan digaruk atau melepas keropeng (gelembung kering) secara sengaja, ini akan meninggalkan bekas
9. Jika membekas, setelah luka kering sebaiknya segera hubungi dokter kulit
10. Tetaplah beraktivitas dalam masa penghilangan bekas luka
Mungkin itu yang bisa saya tulis sementara ini, jika ada tambahan akan saya edit kemudian. Bila diantara pembaca ada yang ingin bertanya silakan menulis di kolom komentar.
Terima kasih. Semoga kita senantiasa diberika kesehatan oleh Allah SWT aamiin
-CN-